Text
Prinsip Desain dan Komunikasi SMK/MAK Kelas XI FASE F (Kosentrasi Keahlia Desain Komunikasi Visual) Kurikulum Merdeka
Prinsip Desain dan Komunikasi dalam Kurikulum Merdeka untuk SMK/MAK Kelas XI FASE F (Konsentrasi Keahlian Desain Komunikasi Visual) mencakup pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip dasar desain untuk merancang visual, seperti kesatuan (unity), keseimbangan (balance), komposisi (composition), proporsi (proportion), ritme (rhythm), penekanan (emphasis), kesederhanaan (simplicity), kejelasan (clarity), dan ruang (space). Peserta didik juga diharapkan mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip ini dalam berbagai jenis desain, seperti desain cetak, perancangan identitas, fotografi, videografi, dan desain digital.
Prinsip Desain yang Dipelajari:
Kesatuan (Unity):
Prinsip ini menekankan bagaimana elemen-elemen desain harus bekerja bersama untuk menciptakan tampilan yang kohesif dan harmonis.
Keseimbangan (Balance):
Keseimbangan dalam desain menciptakan rasa proporsi dan stabilitas visual, baik secara simetris maupun asimetris.
Komposisi (Composition):
Komposisi merujuk pada pengaturan elemen-elemen desain untuk menciptakan tampilan yang menarik dan terstruktur.
Proporsi (Proportion):
Proporsi atau skala merujuk pada hubungan ukuran relatif antara elemen-elemen dalam desain.
Ritme (Rhythm):
Ritme menciptakan gerakan visual dan keteraturan dalam desain, seringkali melalui pengulangan atau variasi elemen.
Penekanan (Emphasis):
Penekanan digunakan untuk menarik perhatian pada elemen tertentu dalam desain, membuatnya lebih menonjol.
Kesederhanaan (Simplicity):
Kesederhanaan menciptakan desain yang mudah dipahami dan diproses, mengurangi kelebihan informasi.
Kejelasan (Clarity):
Kejelasan memastikan pesan desain dapat dipahami dengan mudah oleh audiens.
Ruang (Space):
Ruang atau ruang kosong dalam desain membantu menciptakan keseimbangan, memberikan kebebasan bagi elemen lain, dan mengarahkan pandangan.
Selain prinsip-prinsip di atas, peserta didik juga akan mempelajari:
Perangkat Lunak Desain:
Mampu mengoperasikan perangkat lunak desain yang relevan, seperti Photoshop, Illustrator, dan software lainnya.
Design Brief:
Mampu menerima, memahami, dan menerapkan design brief dalam proyek desain.
Proses Produksi Desain:
Mampu mengelola proses produksi desain dari pra-produksi hingga pasca-produksi.
Karya Desain:
Mampu merancang visual secara sistematis, mulai dari analisis masalah hingga menghasilkan karya akhir.
Komunikasi:
Mampu memahami dan menerapkan peran komunikator, komunikan, dan media komunikasi dalam perancangan visual.
Prinsip-prinsip ini akan diterapkan dalam berbagai proyek desain, termasuk desain cetak, desain digital, fotografi, dan videografi, sehingga peserta didik memiliki pemahaman komprehensif tentang Desain Komunikasi Visual.
Tidak tersedia versi lain